Minggu, 17 November 2013

Harga Emas Bergerak Nyaris Stagnan

Kabar harga emas spot untuk perdagangan kemarin tercatat mengalami kenaikan. Komoditi logam mulia tersebut kembali menunjukan sebuah kondisi rebound setelah memperoleh sentimen positif bahwa salah satu milyarder terkemuka, John Paulson menyatakan belum ingin menjual kepemilikan sahamnya dalam jangka pendek. John Paulson yang merupakan pemilik dari Paulson & Co sekaligus investor terbesar di SPDR Gold Trust menyatakan akan tetap menahan 10,23 juta lembar saham di perusahaan tersebut. Hal tersebut memberikan sebuah pencerahan mengingat sejak harga emas mengalami penurunan banyak investor menjual kepemilikan saham perusahaan investasi emas tersebut.

Harga emas spot saat ini mengalami kenaikan 1,5% menjadi 1288,02 dollar per troy ons dengan level support 1266,57 dollar per troy ons dan level resistant 1306,58 dollar per troy ons.

Menguatnya harga emas diikuti oleh komoditi logam mulia lainnya seperti perak yang naik 0,18% menjadi 20,75 dollar per troy ons, platinum naik 0,17% menjadi 1444,8 dollar per troy ons dan palladium naik 0,78% menjadi 745,15 dollar per troy ons.

Sementara itu pada perdagangan elektronik di Asia hari ini harga emas terpantau mengalami pergerakan yang terbatas (18/11). Harga logam mulia tersebut nyaris stagnan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan pekan lalu. Harga emas terjebak dalam zona sideways karena para pelaku pasar masih menantikan kepastian mengenai kelanjutan stimulus Fed.

Hari ini para investor fokus kepada pernyataan dari Presiden Fed New York William Dudley. Diperkirakan salah satu kolega Janet Yellen di Fed ini akan mendukung pernyataan Yellen minggu lalu mengenai masih dibutuhkannya dukungan stimulus moneter Fed.

Jumat lalu rilis data aktivitas manufaktur di New York menunjukkan terjadinya kontraksi. Indeks manufaktur Empire State melemah menjadi minus 2.2 dari level bulan lalu di 1.5 poin. Indeks ini melemah secara tidak terduga.

Harga emas spot LLG berada pada posisi 1287.50 dollar per troy ons. Hari ini harga mengalami penurunan tipis saja sebesar 35 sen dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI berjangka hari ini masih akan bertahan di teritori negatif. Harga komoditas ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 93.00 – 94.50 dollar per barel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar